Jumat, 19 Mei 2017

KHUTBAH IEDUL ADHA 1437 H

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكبَرْ (3×).
 اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
 اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ.
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ..لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ.
اَلَّذِيْ جَعَلَ لِكُلِّ شَيْئٍ وَقْتًا وَأَجَلاً وَقَدَّر.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ الْمُشَفَّعُ فِي الْمَحْشَر،
نَبِيَّ مَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ عَلىَ أَجْمَلٍ مِنْهُ وَجْهًا وَلاَ أَنْوَر،
نَبِيَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّر،
وَمَع َذَلِكَ قَامَ عَلىَ قَدَمِهِ الشَّرِيْفُ حَتَّى تُفْطَر.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ عَبْدِكَ وَخَلِيْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ اللهُ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّر.
أَما بعد فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ وَالْحَاضِرَاتُ، رَحِمَكُمُ اللهُ فيِ هَذَا الْيَوْمِ الْأَكْبَر :
إِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ فِيْمَا أَمَر، وَانْتَهَوْا عَمَّا نَهَاكُمْ وَزَجَر.
وَاعْلَمُوْا أَنَّهُ قَدْ نَزَّلَ بِسَاحَتِكُمْ يَوْمَ الْعِيْد،
يَوْمَ الْبَرَكَةِ وَالْمَزِيْد،  وَيَوْمَ تَكْبِيْرٍ وَتَهْلِيْلٍ وَتَحْمِيْد،
فَمَجِّدُوْهُ حَقَّ التَّمْجِيْد،  تَنَاُلْوا الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ مِنَ اللهِ الْعَزِيْزِ الْمَجِيْد.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
إِنَّا أَعْطَيْنَا كَالْكَوْثَرِ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَرُ.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Hadirin Jama’ah Sholat Idul Adha Rahimakumullah,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat berkumpul
menikmati indahnya matahari,
sejuknya hawa pagi sembari mengumandangkan
takbir mengagungkan Ilahi Rabbi.
Dirangkai dengan 2 Rokaat Idul Adha
sebagai upaya mendekatkan diri kepada Zat Yang Maha Suci.
Marilah kita bersama-sama meningkatkan taqwa
kepada Allah SWT dengan sepenuh hati.
Kita niatkan hari ini sebagai langkah awal memulai perjalanan diri
Mengarungi kehidupan seperti yang tercermin dalam
keta’atan dan ketabahan Nabi Allah Ibrahim AS menjalani cobaan dari Allah SWT…Tuhan Yang Maha Tinggi.

Pada hari ini kaum Muslimin diseluruh dunia
berkumpul di lapangan terbuka,
Pria Wanita, anak2, tua &muda,tiada lain dalam rangka memenuhi panggilan Illahi Rabbi Dzat yang Maha Mulia,
Seraya menggema dan melantunkan takbir, tahlil,
dan tahmid kepada Allah Azza Wajalla,
Besar bukan karena dibesar-besarkan, agung bukan karena diagung-agungkan. mulia bukan karena dimulia-muliakan, tetapi karena dialah sang memiliki segala keagungan, kebesaran dan Kemuliaan, yang menghidupkan dan mematikan, mengangkat harkat derajat bagi siapa yang dimuliakan, menurunkan kehormatan bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Pada saat yang sama hari ini juga , saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji membentuk lautan manusia di tanah suci, menjadi sebuah panorama menakjubkan yang menggambarkan keberadaan manusia di hadapan kebesaran Allah Yang Maha Agung. Mereka serempak menyatakan kesediaannya untuk memenuhi panggilan-Nya,
 “Labbaika Allahumma labbaik, labbaika lasyarikalaka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk.. la syarika lak.”
·        Ya alloh aku datang memenuhi panggilanmu
·        aku datang memenuhi panggilanmu, tidak ada sekutu bagimu
·        segala puji dan nikmat adalah milikmu
·        tidak ada sekutu bagimu
ALOHU AKBAR 3x WALILLAHIL HAMD
Maasyiral muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah
Hari raya ‘Idul Adha ditandai dengan peristiwa
dalam sejarah kehidupan manusia..
yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail anaknya..
yaitu “pengorbanan” yang bermuara pada iman dan taqwa kepada IlahiRabbi, Allah Tuhan alam semesta..

Sejarah ini adalah bermula dari ujian paling berat yang menimpa Nabiyullah Ibrahim. Disebabkan kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Setelah titel Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal bhaktinya!”
Kemudian Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner.
Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, yang Alloh Amanahkan kepadaku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku, niscaya akan aku serahkan juga.”
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji Iman dan Taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Sungguh sangat mengerikan! Kendati sangatlah berat bagi Ibrahim namun karena ini perintah Alloh maka Nabi Ibrahim patuhi juga.
Peristiwa itu dinyatakan dalam Al-Qur’an Surah As-Shoffat : 102 :


102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
ALOHU AKBAR 3x WALILLAHIL HAMD
Maasyiral muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah ……
        peristiwa “pengorbanan” Ibrahim dan Ismail adalah persitiwa besar dalam sejarah perjalanan kehidupan umat manusia. Peristiwa ini berlandaskan pada keikhlasan dan rasa cinta kepada Allah SWT.
Dr. Ali Syariati dalam bukunya “Al-Hajj” mengatakan bahwa Isma’il adalah sekedar simbol. Simbol dari segala yang kita miliki dan cintai dalam hidup ini. Kalau Isma’ilnya nabi Ibrahim adalah putranya sendiri, lantas siapa Isma’il kita? Bisa jadi diri kita sendiri, keluarga kita, anak dan istri kita, harta, pangkat dan jabatan kita. Yang jelas seluruh yang kita miliki bisa menjadi Isma’il kita yang karenanya akan diuji dengan itu.
        Kecintaan kepada “Isma’il kita” itulah yang kerap membuat iman kita goyah atau lemah untuk mendengar dan melaksanakan perintah Allah. Kecintaan kepada ”Isma’il kita” yang berlebihan juga akan membuat kita menjadi egois, dan serakah tidak mengenal batas kemanusiaan. Allah mengingatkan kenyataan ini dalam firmanNya:
Maasyiral muslimin wal muslimat Rahimakumullah…
        Sesungguhnya ibadah qurban yang kita rayakan pada hari ini, adalah  merupakan salah satu ibadah Pendekatan diri kepada Allah SWT,untuk menunjukkan apakah mereka termasuk hamba-hamba yang senantiasa ikhlas yang senantiasa tunduk kepada perintah-perintah-Nya dan kepada syari’at-syari’at-Nya. Oleh karena itu bukanlah darah-darah yang ditumpahkan bukan pula daging-daging yang dibagikan yang akan sampai kepada Allah tabaaraka wata’ala,,,, sebab Allah jalla wa’ala, tidak membutuhkan semacm itu semua, akan tetapi yang akan sampai kepada Allah SWT semata2 adalah  keikhlasan dan ketaqwaan hamba-hamba NYA.
Oleh karena itu Allah Subhanahu Wata’aala berfirman :
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS.Al-Hajj:37)
Disaat mereka menyembelih dan disaat mereka berqurban maka hendaknya seorang hamba itu meyakini bahwa itu adalah ibadah yang dengannya dia bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka hendaknya dia ikhlas, dia tidak menyembelih qurban melainkan semata-mata mendapatkan ridho Nya…..sebagai mana Firman Allah swt:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء
“ Dan tidakalah mereka diperintahkan, melainkan mereka hanya diperintahkan menyembah hanya kepada Allah dengan ikhlas yang jauh dari perbuatan syirik” (Q.S :Al-Bayyinah 5 )
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.
Hadirin Jama’ah Sholat Idul Adha Rahimakumullah,
Untuk karena itu pada hari ini kaum muslimin diseluruh dunia tengah mencurahkan kekhusyu’annya, khussusnya dalam 3 bentuk ibadah dalam rangka mengharapkan Ridho Alloh SWT.
Ø Ibadah Yang Pertama adalah Ibadah Haji bagi Muslim yang mampu Ke Baitulloh Mekkah Al -mukarromah
Ø Ibadah Yang Kedua adalah  Ibadah Sunnah Sholat Idul Adha
Ø Dan Ibadah Yang ketiga adalah Menyembelih binatang Qurban.

Ketiga bentuk ibadah ini, juga ibadah-ibadah yang lain, maksud dan tujuannya tiada lain dan tiada bukan adalah semata2 ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah & mengharapkan keridhaanNya.
Dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah ini adalah tujuan utama Allah menciptakan manusia.
 Allah SWT berfirman:
وما خلقت الجن والإنس الا ليعبدون . الذريات: 56
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. (Adzariyat: 56).
                               
Demikian halnya dengan ibadah haji yang menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai Muslim yang mampu, haji Pun kita lakukan dalam upaya mengharapkan Ridha Allah SWT. Allah berfirman:
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. (Al-baqarah: 196)

Begitupula ibadah sunnah qurban, ibadah ini kita lakukan dalam upaya mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ. 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syari'atkan penyembelihan (korban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
( Al-Hajj: 34)

Dari ketiga bentuk ibadah itu - shalat Idul Adha, haji dan qurban - dua ibadah yang terakhir ialah haji dan qurban diperuntukkan bagi kaum Muslimin yang memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Apa Rahasia yang terdapat dalam dua ibadah ini, sehingga dikhususkan bagi mereka yang mampu?:

Allahu Akbar 3x walillahilhamd.
Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah.

        Adapun hikmah yang terkandung dibalik disyariatkannya ibadah haji dan kurban bagi mereka yang mampu adalah :
1. Yang pertama : agar kita bisa Menjadi Muslim yang kuat.
Allah menghendaki agar setiap orang Muslim itu menjadi orang yang terbaik dalam semua hal yang positif, termasuk dalam bidang ekonomi dengan menjadi orang kuat dan suka bekerja keras sehingga menjadi orang kaya lalu menggunakan harta kekayaannya itu untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا ءَاتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ. 77
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (al-Qashash: 77)

2. Hikmah Yang kedua adalah sebagai salah Satu bentuk ujian terhadap keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah. 
        Sudahkah haji yang kita lakukan, atau binatang yang kita korbankan, kita lakukan keduanya itu murni ikhlas untuk mengharapkan ridhanya Allah. Atau masihkah ada maksud-maksud lain, seperti perasaan senang jika kita disebut orang kaya, perasaan senang jika kita disebut orang dermawan, sehingga kita akan marah jika kita dipanggil dengan tanpa gelar haji di depan nama kita, karena telah banyak harta yang kita keluarkan untuk mendapatkannya?

        Jika perasaan ini semua masih ada pada kita, baik ketika kita akan pergi berhaji atau berkurban ataukah setelah kita pulang haji dan melaksanakan kurban, segeralah kita bertobat, karena haji dan kurban kita itu sama sekali tidak ada nilainya dihadapan Allah swt. Na’udzubillah min dzalik.
        Hendaklah selalu kita ingat bahwa semua nilai ibadah kita itu tergantung dari niat kita. Karenanya berniatlah dalam setiap hal ikhlas beribadah mengaharap ridha Allah swt.

3. Hikmah yang ke-3 adalah sebagai Ujian ketaatan dan kesabaran dalam melaksanakan perintah Allah. 
Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah.

Ingatlah, bahwa Allah swt, akan selalu menguji hamba-hambaNya untuk mengetahui mana diantara mereka yang terus patuh dan taat dalam setiap keadaan, baik di waktu senang maupun susah, baik di waktu lapang maupun sempit, baik di waktu kaya maupun miskin. Senang-susah, lapang-sempit, kaya-miskin dan seturusnya, semuanya itu adalah bentuk-bentuk ujian dari Allah SWT.
        Dalam keadaan sempit, susah dan miskin, janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah, tetapi tetaplah bersabar dan ikhlas mengabdi kepadaNya, dan yakinlah bahwa rahmat Allah di akhirat sangat luas disediakan bagi hamba-hambanya yang lulus dalam ujian didunia.
        Sudah merupakan tabiat kita sebagai manusia, kita merasa senang ketika diuji dengan kenikmatan, dan bersedih hingga berputus asa ketika diuji dengan kesusahan. Allah berfirman
  dalam surat al fajr ayat 15-16 :
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ(15)وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ. 16
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". (al-Fajr: 15-16)
4. Hikmah yang ke-4 atau yang terakhir adalah untuk Memperkokoh tali persaudaraan sesama Muslim.
        Ibadah qurban mengajarkan kepada setiap muslim bagaimana setiap Muslim hendaklah saling kasih-mengasihi, saling tolong menolong sesama manusia. Si kaya menolong si lemah, dengan memberi makan daging bagi mereka yang memang jarang menikmatinya. Kebiasan ini, semestinya terus berlangsung kapanpun juga tidak hanya terbatas di saat hari raya. Dan wujud bantuanpun disesuaikan dengan kebutuhan mereka, bisa dengan berupa makanan, pakain, biaya hidup dan pendidikan dsb. Rasulullah saw bersabda:
عن أنس رضى الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه. رواه البخاري ومسلم و أحمد و النسائى
Dari Anas ra. Dari Nabi saw beliau bersabda: “Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga dia menyayangi saudara muslim lainnya seperti halnya dia menyayangi dirinya sendiri. (HR. Bukhari, Muslim, Ahad dan Nasai)
Allahhu Akbar 3x walillahil hamd.
Hadirin jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah.


Demikianlah khutbah Idul Adha yang Khotib Sampaikan,
semoga bermanfaat khususnya untuk diri khotib dan umumnya untuk jamaah sekalian….
mudah-mudahan Allah menjadikan kita hamba-hambaNya yang selalu ikhlas Dalam beribadah kepada-Nya,
semata mengharapkan ridha-Nya, bersabar dalam melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi dari segala laranganNya serta bersabar menghadapi segala ujian-Nya, Mudah2n Allah Senantiasa  menganugerahi kita semua Rizqi yang halal yang banyak yang  berkah hingga kita bisa melaksanakan ibadah Haji ke Tanah Suci ,bisa berqurban setiap tahunnya.
dan Mudah2an Alloh menganugrahkan kita semua, anak keturuanan yang sholeh-sholehah taat kepada Allah dan Rasulnya, taat kepada kedua orang tuanya, serta dijadikan anak2kita , anak yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakatnya, agamanya , nusa dan bangsanya, amin3 YRA…
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ.
 إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.





Khutbah Kedua
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
 وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ .
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ….وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَاكُمْ وَزَجَر
 وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
 وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ ..اَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى
وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ
وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
انك سميع قريب مجيب الدعوات ىا قا ضيل حاجات ويا كافئل مهمات برحمتك يا ارحم الراحمين
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ ..وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ.. وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ ..
وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
 اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Kaifiyat / cara Pembacaan Yasin Malam Nishfu Sya'ban

Kaifiyat Pembacaan Yasin
Malam Nishfu Sya'ban

1- Baca al-Fatihah dan Surat Yasin dengan niat dan iringan doa mudah-mudahan Allah memberikan panjang umur, sehat wal afiat dalam taat dan ibadah sert ىa istiqamah dalam kebaikan.
الفَاتِحَةَ  أَنَّ اللهَ تَعَالَى يُطِيْلُ اَعْمَارَنَا فِي صِحَّةٍ و َعَافِيَةٍ، وَيُوَفِّقُنَا لِكُلِّ عَمَلٍ مَرْضِيٍّ وَ الطَّاعَةِ، وَ يَجْعَلُنَا مِنْ عِيَالِ السَّلاَمَةِ، و َيَحْفَظُنَا وَ يَرْعَانَا بِالرِّعَايَةِ التَّآمَّةِ، مَعَ الْهِدَايَةِ وَ التَّوْفِيْقِ، وَ اْلأِسْتِقَامَةِ وَ التَّصْدِيْقِ ِوَ إلٰى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّم وَ آلِهٰ وَ أَصْحَابِهِ الْكِرَامِ    اَلْفَاتِحَة
Kemudian membaca surat Yasin, setelah surat Yasin membaca doanya.
2 - Baca al-Fatihah dan Surat Yasin dengan niat Allah jauhkan diri kita dan keluarga dari bala, fitnah dan mushibah serta Allah berikan kepada kita keluasan rizqi yang halal, berkah bagi kita dan keluarga.
الفَاتِحَة  بِنِيَّةِ اْلقَبُوْلِ، وَتَمَامِ كُلِّ سُوْلٍ وَمَأْمُوْلٍ، وَصَلاَحِ الشَّأْنِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا، وَ بِنِيَّةِ أَنَّ اللهَ الْكَرِيْمَ يَفْتَحُ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ، وَيُفَقِّهُنَا فِي الدِّيْنِ , وَ يَرْزُقُنَا كَمَالَ اْلاِخْلاَصِ وَ اْليَقِيْنِ،     وَ يَرْزُقُنَا اَوْلاَدًا صَالِحِيْنَ، نَافِعِيْنَ لِلْإِسْلَامِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَ يَعْصِمُنَا مِنَ اْلأَفَاتِ وَ الْعَاهَاتِ     وَ الْبَلِيَاتِ، وَ يَجْعَلُنَا مُيَسَّرِيْنَ فِي اْلأَرْزَاقِ الطَّيِّبَاتِ الْمُبَارَكَاتِ، وَ مُرْتَفِعِيْنَ فِي الْمَرَاتِبِ وَالدَّرَجَاتِ. وَ بِنِيَّةِ اَنَّ اللهَ يَدْفَعُ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَ اْلوَبَاءَ وَ اْلأَمْرَاضَ وَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا           و َمَا بَطَنَ. وَ إلٰى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّم وَ آلِهٰ وَ أَصْحَابِهِ الْكِرَامِ     اَلْفَاتِحَة
Kemudian membaca surat Yasin, setelah surat Yasin membaca doanya.
3 - Baca al-Fatihah dan Surat Yasin dengan niat Allah jadikan hati kita kaya dengan perangai baik, jauh dari hasud, dengki, riya, takabbur dan ujub serta mohon ketetapan iman dan Islam serta khusnul Khatimah (akhir hidup yang baik).
الفَاتِحَة أَنَّ اللهَ تَعَالَى يُصْلِحُ قُلُوْبَنَا وَ قَوَالِبَنَا مَعَ التُّقٰى وَ الْبِرِّ وَ اْلاِحْسَانِ, وَ يُثْبِتُ لَنَا اْلاِسْلاَمِ وَ اْلاِيْمَانِ , بِلاَ مِحْنَةٍ و َلاَ امْتِحَانٍ، بِجَاهِ سّيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَ يَحْفَظُنَا مِنْ شَرِّ اَهْلِ الزَّمَانِ، وَ فِتْنَةِ الشَّيْطَانِ، وَ حَسَدِ اْلاَهْلِ وَ الْجِيْرَانِ، وَ يَجْعَلُنَا مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ، وَ يَخْتِمُ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ. وَ إلٰى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّم وَ آلِهٰ وَ أَصْحَابِهِ الْكِرَامِ        اَلْفَاتِحَة

Kemudian membaca surat Yasin, setelah surat Yasin membaca doanya

JADWAL IMAM/BILAL TARAWEH


         MUSHOLLA  AL-KHOIROT
                                  Jl. Pondok Aren Rt. 05 Rw.03
            Pondok Betung - Tangerang Selatan
 


KEGIATAN SYIAR RAMADHAN 1438 H / 2017 M
JADWAL PETUGAS IMAM / BILAL SHOLAT TARAWEH
MUSHOLLA AL-KHOIROT
HARI/ TANGGAL
IMAM
BILAL
Jum’at
26.  Mei
1  Ramadhan
Bpk. Asnawi
Bpk. Syahroni
Sabtu
27.  Mei
2  Ramadhan
Bpk. Yusuf
Bpk. Syahroni
Minggu
28.  Mei
3  Ramadhan
Bpk. Nurdin
Bpk. Mulyadi
Senin
29.  Mei
4  Ramadhan
Bpk. Sukanta
Bpk. Mulyadi
Selasa
30.  Mei
5  Ramadhan
Bpk. H.Warso
Bpk. Samudi
Rabu
31.  Mei
6  Ramadhan
Bpk. Asnawi
Bpk. Samudi
Kamis
1.     Juni
7  Ramadhan
Bpk. Yusuf
Bpk. Syahroni
Jum’at
2.       Juni
8  Ramadhan
Bpk. Sobirin
Bpk. Syahroni
Sabtu
3.       Juni
9  Ramadhan
Bpk. Nurdin
Bpk. Mulyadi
Minggu
4.       Juni
10 Ramadhan
Bpk. Sukanta
Bpk. Mulyadi
Senin
5.       Juni
11 Ramadhan
Bpk. H.Warso
Bpk. Samudi
Selasa
6.       Juni
12 Ramadhan
Bpk. Asnawi
Bpk. Samudi
Rabu
7.       Juni
13 Ramadhan
Bpk. Yusuf
Bpk. Syahroni
Kamis
8.       Juni
14 Ramadhan
Bpk. Nurdin
Bpk. Syahroni
Jum’at
9.       Juni
15 Ramadhan
Bpk. Sobirin
Bpk. Mulyadi
Sabtu
10.  Juni
16 Ramadhan
Bpk. Sukanta
Bpk. Mulyadi
Minggu
11.  Juni
17 Ramadhan
Bpk.  Asnawi
Bpk. Samudi
Senin
12.  Juni
18 Ramadhan
Bpk. H. Warso
Bpk. Samudi
Selasa
13.  Juni
19 Ramadhan
Bpk. Yusuf
Bpk. Syahroni
Rabu
14.  Juni
20 Ramadhan
Bpk. Nurdin
Bpk. Syahroni
Kamis
15.  Juni
21 Ramadhan
Bpk. Sukanta
Bpk. Mulyadi
Jum’at
16.  Juni
22 Ramadhan
Bpk. Sobirin
Bpk. Mulyadi
Sabtu
17.  Juni
23 Ramadhan
Bpk. H. Warso
Bpk. Samudi
Minggu
18.  Juni
24 Ramadhan
Bpk. Asnawi
Bpk. Samudi
Senin
19.  Juni
25 Ramadhan
Bpk. Yusuf
Bpk. Syahroni
Selasa
20.  Juni
26 Ramadhan
Bpk. Nurdin
Bpk. Syahroni
Rabu
21.  Juni
27 Ramadhan
Bpk. Sukanta
Bpk. Mulyadi
Kamis
22.  Juni
28 Ramadhan
Bpk. H. Warso
Bpk. Mulyadi
Jum’at
23.  Juni
29 Ramadhan
Bpk. Sobirin
Bpk. Samudi
Sabtu
24. Juni
30 Ramadhan
Bpk.  Yusuf
Bpk. Samudi

Penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawwal 1438 H menunggu keputusan Kementrian Agama RI